Tanggal 28 Oktober 2012. Tepat 84 tahun yang lalu para
pemuda Indonesia telah mengucap sumpah
“kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang
satu, tanah air Indonesia”
“kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia”
“kami putra putri
Indonesia menjunjung bahasa persartuan, bahasa Indonesia”
Itulah sumpah yang pernah di ucapkan oelh para pemuda
Indonesiayang menginginkan suatu kemerdakaan dan kebebasan untuk menjadi bangsa
yang merdeka, tanpa adanya campur tangan dari para penjajah.
Selain itu sumpah pemuda itu juga digunakan untuk mempererat
persatuan dan kekerabatan para pemuda Indonesiauntuk bersatu. Mereka sudah
tidak ingin lagi menunggu terlalu lama lagi untuk lepas dari penjajahan.
Namun sekarang kata-kata itu telah tidak begitu berarti lagi
bahkan itusemua hanya dijadikan sebagai pajangan dimusium saja. Sekarang para
pemuda Indonesia tidak memiliki rasa persatuan dan kebersamaan. Yangada sekarang
adalah para pemuda saling berkelahi dan melakukan tawuran yang akhirnya
berujung dengan adana kematian. Mereka seolah-olah tidak memiliki rasa
kemanusiaan lagi yang ada hanya rasa pembalasan dendam saja.
Sebagai pemuda Indonesia yangmempunyai sejarah yang sangat
disanjung tinggi dan merupakan kebanggaan. Melihat sekarang ini rasanya hati
ini miris dan tak senggup melihatnya. Tindakan mereka ini sudah tidak sesuai
lagi dengan apa yang para pendahulu kita dahulu lakukan. Mereka bersatu demi
tanah air tercinta ini dan bahkan mereka rela mengorbankan harta dan nyawanya
hanya untuk negara kita tercinta ini.