TOPIK : ALEL GANDA
TUJUAN :
Mengenal salah satu sifat manusia yang ditentukan oleh pengaruh alel ganda dan menentukan genotipnya sendiri.
DASAR TEORI
Alel
ganda merupakan suatu peristiwa dimana lokus dalam sebuah kromosom ditempati
oleh lebih dari satu alel atau suatu seri alel. Pengaruh penempatan alel yang
berbeda pada lokus tersebut akan menyebabkan perbedaan fenotip. Pada kelinci,
seri alel ganda yang dimiliki mempunyai dominansi yang berbeda satu dengan yang
lainnya.
Alel
merupakan bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus (tempat)
tertentu. Individu dengan genotipe AA dikatakan mempunyai alel A, sedang
individu aa mempunyai alel a. Demikian pula individu Aa memiliki dua macam
alel, yaitu A dan a. Jadi, lokus A dapat ditempati oleh sepasang (dua
buah) alel, yaitu AA, Aa atau aa, bergantung kepada genotipe individu yang
bersangkutan.
Namun,
kenyataan yang sebenarnya lebih umum dijumpai adalah bahwa pada suatu lokus
tertentu dimungkinkan munculnya lebih dari hanya dua macam alel, sehingga lokus
tersebut dikatakan memiliki sederetan alel. Fenomena semacam ini disebut
sebagai alel ganda (multiple alleles).
Pada multiple alelmorfi, terjadi perbedaan
sifat pengeksrpesian suatu gen. Dua gen yang terdapat dalam lokus yang sama
akan dapat memunculkan ekspresi yang berbeda karena adanya interaksi antara
kedua gen tersebut. Interaksi tersebut dapat berupa pemnculan sifat yang
dominan pada satu gen(menutupi sifat lain), atau bercampurnya pemunculan sifat
gen yang ada sehingga memunculkan sifat kombinasi antara gen-gen tersebut/
seimbang.
Sebuah gen dapat memiliki lebih dari
sebuah alel . Alel–alelnya disebut alel ganda (multiple allele).
Sedangkan peristiwa sebuah gen dapat mempunyai lebih dari satu alel
disebut multiple allelomorphy (Henuhili dan Suratsih ,2003: 44 ).
Alel ganda
adalah faktor yang memiliki lebih dari dua macam alel, sekalipun tidak ada satu
pun makhluk diploid yang mempunyai lebih dari dua macam alel untuk tiap faktor.
Sebab timbulnya alel ganda adalah peristiwa mutasi gen. Stanfield (1983)
mengatakan “Karena suatu gen dapat berubah menjadi bentuk-bentuk alternatif
oleh proses mutasi, secara teoritis di dalam suatu populasi mungkin dijumpai
sejumlah besar alela” (Corebima, 1997)
Pada
manusia alel ganda antara lain terdapat pada golongan darah dan rambut pada
segmen digitalis tengah jari-jari tangan. Penentuan dominansi pada rambut
digitalis tengah jari tangan adalah sebagai berikut:
H1
> H2 > H3 > H4 > H5
Keterangan: H1 = rambut terdapat pada semua jari
H2 = rambut pada jari
kelingking, jari manis, dan jari tengah
H3 = rambut pada jari
manis dan jari tengah
H4 = rambut hanya pada
jari manis saja
H5 = tidak ada rambut
pada semua empat jari
ALAT DAN BAHAN :
1. Kaca
pembesar (loup)
CARA KERJA :
1) Sisi
jari-jari tangan diamati dengan menggunakan kaca pembesar (loup)
2) Diperhatikan
dengan saksama apakah pada segmen digitalis tengah dan jari-jari tangan tampak
tumbuh rambut
3) Ditentukan
termasuk alel yang mana anda
4) Dicatat
juga data kemungkinan alel teman-teman sekelas
HASIL PENGAMATAN
Alel ganda
|
Hasil 1 kelompok
|
Hasil kelas
|
||||
Dentri
|
Dian
|
Ramsi
|
Misbachun
|
Jumlah
|
Persentase
|
|
H1
|
|
|
|
|
-
|
|
H2
|
X
|
|
|
|
4
|
12,12 %
|
H3
|
|
|
|
X
|
4
|
12,12 %
|
H4
|
|
|
|
|
4
|
12,12 %
|
H5
|
|
X
|
X
|
|
21
|
63,63 %
|
PEMBAHASAN
Langkah–Langkah yang dilakukan pada
praktikum kali ini adalah mengamati sisi atas jari–jari tangan dengan mengunakan
kaca pembesar, memperhatikan dengan seksama apakah pada segmen digitalis
tengah dari jari–jari tangan tampak tumbuh rambut, menentukan alel yang sesuai
dengan kita, kemudian mencatat data kemungkinan alel yang dimiliki oleh
teman–teman lainnya (satu kelas).
Setelah dilakukanya pengamatan
terhadap teman satu kelas maka didapatkan sebuah data dari setiap kelompoknya.
Dan didapatkan data dari kelompok kami yaitu kebanyakan dari anggota kelompok
kami memiliki gen H5 yang berarti dia tidak memiliki rambut pada keempat
jarinya pada ruas kedua dari ujung jari. Sedangkan yang lainya memiliki gen H2
dan juga H3. Gen H2 berarti dia memiliki rambut pada jari kelingking, jari
manis, dan juga jari tengahnya, sedangkan pada yang memiliki gen H3 berarti dia
memiliki rambut pada jari manis dan juga jari tengahnya.
Anggota yang memiliki gen H5 adalah
Dian dan Puji, anggota yang memiliki gen H3 adalah Misbachun, dan anggota yang
memiliki gen H2 adalah Mardentri.
KESIMPULAN
DISKUSI
1.
H3 H1 disilangkan H3 H1
2. Seorang
anak dapat sekali memiliki golongan darah yang berbeda dengan orang tuanya.
Misalnya saja jika ayahnya memilki golongan darah A dan ibunya memiliki
golongan darah B, maka anaknya dapat memiliki golongan darah yang berbeda dari
kedua orang tuanya
♂IAIO ><
♀IBIO
Maka
anaknya akan memiliki golongan darah IAIB, IAIO,
IBIO, IOIO
IAIB
= akan memiliki golongan darah AB
IAIO
= akan memiliki golongan darah A
IBIO
= akan memiliki golongan darah B
IOIO
= akan memiliki golongan darah O
Dari
situ ada dua kemungkingan anak akan memiliki golongan darah yang berbeda dari
orang tuanya yaitu akan memiliki golongan darah AB atau O.
Hal
ini karena dari golongan darah orang tuanya keduanya memiliki golongan darah
yang heterozigot
3.
No comments:
Post a Comment